Sering terjadi di masyarakat kita, bahwa orang yang wajahnya pucat selalu divonis terkena anemia (kurang darah). Benarkah pemahaman seperti itu?
Pucat menandakan kondisi lemah pada suatu organ yang disebabkan oleh lemahnya penyerapan atau tingginya lendir dalam tubuh. Secara psikis, lebih cenderung terjadi pada pemikir atau pendendam, tapi hal ini tidak bisa dijadikan dasar utama, sebatas sebagai rujukan adanya kelemahan psikis.
Warna pucat dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan kelemahan-kelemahan yang berbeda-beda.
Pucat pada Pipi
Pucat pada derah pipi berhubungan dengan kelemahan pada organ lambung dan empedu. Apabila terjadi dalam waktu yang lama, akan berubah menjadi bercak hitam/kebiruan.
Biasanya orang yang mengalami pucat pada pipi sering merasakan: lutut lemas, rambut rontok, dahi atau kepala bagian depan nyeri.
Kondisi semacam ini memerlukan solusi dengan herbal-herbal: Madu Kuning Sehat Lambung Attaubah, Susu Kambing Etawa Attaubah, dan Minyak Herbal Siaga.
Pucat pada Mata
Mata yang terlihat pucat menandakan ada masalah pada organ paru-paru dan lambung. Kondisi ini menjadikan malas makan dan minum.
Solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengeluarkan lendir yang mengendap di paru-paru dengan herbal: Susu Kambing Etawa Attaubah, dan Cuka Apel Sinergi.
Pucat pada Tangan
Pucat pada telapak tangan dapat mengindikasikan gangguan pada fungsi limpa dan enzim dalam tubuh. Untuk kondisi seperti ini, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung daging, apalagi makanan olahan yang berasal dari daging yang sudah lama.
Solusi permasalahan ini dengan herbal: Madu Kuning Sehat Lambung Attaubah, dan Minyak Herbal Siaga.
Oleskan Minyak Herbal Siaga pada punggung di bagian tulang belakang serta pada wilayah paha.
Menu Makanan
Jika mengalami pucat sebagaimana diterangkan di atas, maka sebaiknya memperhatikan beberapa makanan dan minuman berikut:
- Buah: direkomendasikan konsumsi buah kurma dan menghindari buah berlendir seperti: jambu, jeruk, pisang, ubi, melon.
- Sayur: hampir semua sayuran aman untuk dikonsumsi kecuali jenis kol. Pastikan menambahkan jahe atau lengkuas sebagai bumbu utamanya.
- Diperbolehkan konsumsi daging yang segar, hindari daging yang diawetkan atau disimpan dalam waktu lama.
- Hindari minuman teh dan pemanis gula putih.
Konsultasi Kesehatan
Anda mempunyai keluhan yang sama atau keluhan kesehatan lainnya? Silakan konsultasikan langsung melalui grup WhatsApp MHO (Materi Herbalis Online). Pendaftaran, cek di halaman MHO.
Atau langsung melalui WhatsApp dengan mengirimkan foto lidah dan keluhan ke 08138...